Jumat, 14 Januari 2011

"PAPA"

Haloo, ini yang kedua. heheh
Sekarang saya memounyai sebuah cerita tentang "papa". Untuk perempuan di anjurkan baca ya, rameee. hahaha. Untuk laki-laki kalau mau baca boleh aja, mungkin menjadi inspirasi buat nanti menjadi seorang ayah. :)). ini cerita dari temen, yaitu km 9.8. haha. let's enjoy .....
__________________________________________________________________________________

Biasanya, bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa, yang sudah bekerja di perantauan, yang ikut suaminya merantau di luar kota atau di luar negeri yang sedang bersekolah atau berkuliah jauh dari ke-2 orang tuanya...
Akan merasa kangen sekali dengan mamanya lalu bagaimana dengan papa? Mungkin karena mama lebih sering menelfon untuk menanyakan keadaanmu setiap hari, tapi tahukah kamu, jika ternyata papalah yang mengingatkan mama untuk menelfonmu ?

# Mungkin dulu sewaktu kamu kecil, mama lah yang lebih sering mengajakmu bercerita atau berdongeng. Tapi tahukah kamu, bahwa sepulang papa bekerja dan dengan wajah lelah papa selalu menanyakan pada mama tentang kabarmu dan apa yang kamu lakukan seharian ?

# Pada saat dirimu seorang perempuan kecil ... papa mengajari putri kecilnya bermain sepeda, dan setelah papa menganggapmu bisa, papa akan melepaskan roda bantu di sepedamu. Kemudian mama mengatakan,
“ jangan dulu papa, jangan dilepas dulu roda bantunya.”
Mama takut putri manisnya terjatuh dan terluka. Tapi sadarkah kamu? Bahwa papa dengan yakin membiarkanmu menatapmu dan menjagamu mengayuh dengan seksama karena dia tahu bahwa putri kecilnya PASTI BISA. Pada saat kamu menangis dan merengek meminta boneka atau mainan baru, mama menatapmu iba... tetapi papa akan mengatakan dengan tegas,
“ boleh, kita beli nanti, tapi tidak sekarang”
 Tahukah kamu, papa melakukan itu karena papa tidak ingin kamu menjadi anak yang manja dengan semua keinginan yang selalu dapat dipenuhi?

# Saat kamu sakit pilek, papa yang terlalu khawatir hingga terkadang sedikit membentak. papa berkata,
“sudah dibilang !! kamu jangan minum air dingin.”
Berbeda dengan mama yang memperhatikan dan menasihatimu dengan lembut. Ketahuilah, saat itu papa benar – benar mengkhawatirkan keadaanmu...

# Ketika kamu sudah beranjak remaja, kamu mulai meminta pada papa untuk dapat ijin keluar malam. Papa bersikap tegas dan mengatakan,
“TIDAK BOLEH”
Tahukah kamu bahwa papa melakukan itu untuk menjagamu? Karena bagi papa kamu adalah sesuata yang sangat – sangat berharga. Setelah papa tidak mengijinkanmu untuk keluar malam, kamu marah pada papa dan masuk kamar sambil membanting pintu atau kembali ke kamar dengan muka badmood. Dan yang datang  mengetuk pintu untuk membujukmu agar tidak marah adalah mama. Tahukah kamu, bahwa pada saat itu papa memejamkan matanya dan menahan gejolak pada batinnya. Bahwa papa sangat ingin mengikuti keinginanmu, tapi lagi – lagi dia HARUS menjagamu? Ketika cowok mulai sering menelfonmu atau bahkan ke rumah untuk menemuimu, papa akan memasang wajah paling cool sedunia. Papa sesekali suka menguping atau mengintipmu saat kamu mengobrol berdua di ruang tamu. Sadarkah kamu, kalau hati papa merasa cemburu ? saat kamu mulai lebih dipercaya dan papa melonggarkan sedikit peraturan untuk keluar rumah untukmu, kamu akan memaksa untuk keluar jam malamnya. Maka yang dilakukan papa duduk di luar tamu dan menunggumu pulang dengan hati yang sangat khawatir dan setelah perasaan khawatir itu berlarut – larut.. ketika melihat putri kecilnya pulang larut malam hati papa akan mengeras dan memarahimu.

# Sadarkah kamu, bahwa ini hal yang sangat ditakuti papa akan segera datang  “Bahwa putri kecilnya akan meninggalkan papa”. Setelah lulus SMA, papa akan sedikit memaksamu untuk menjadi seorang dokter atau insinyur. Ketahuilah, bahwa seluruh paksaan yang dilakukan papa semata – mata hanya karena memikirkan masa depanmu nanti. Tapi toh papa tetap tersenyum dan mendukung saat pilihanmu tidak sesuai dengan keinginan papa ...

# Ketika kamu menjadi gadis dewasa dan kamu harus pergi kuliah di kota lain, papa harus melepasmu di bandara. Tahukah kamu bahwa badan papa terasa kaku untuk memelukmu ? papa hanya bisa tersenyum sambil memberimu nasihat ini itu dan menyuruhmu berhati – hati. Padahal papa ingin sekali memelukmu erat – erat dan menangis seperti yang dilakukan oleh mama.. yang dilakukan papa hanya menghapus sedikit air mata  di sudut matany dan menepuk pundakmu dan berkata,
“Jaga dirimu baik – baik ya sayang. . . ”
Papa melakukan semua itu agar kamu KUAT, kuat untuk pergi dan menjadi dewasa. Di saat kamu butuh uang untuk membiayai uang semester dan kehidupanmu, orang pertama yang mengerutkan kening adalah papa. Papa pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya bisa merasa sama dengan teman – temannya yang lain. Ketika permintaanmu bukan lagi sekedar meminta boneka baru dan papa tahu ia tidak bisa memberikan yang kamu inginkan, kata – kata yang keluar dari mulu papa adalah,
“Tidak... Tidak bisa !!”
Padahal dalam batin papa, ia sangat ingin mengatakan
“Iya sayang, nanti papa berikan untukmu..”
Tahukah kamu bahwa pada saat itu papa merasa gagal membuat anaknya tersenyum?
# Saat kamu di wisuda sebagai seorang sarjana, papa adalah orang yang pertama dan memberi tepuk tangan untukmu. Papa akan tersenyum dengan bangga dan puas melihat putri kecilnya yang tidak manja berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang. Sampai saat seorang teman lelakimu datang kerumah dan meminta izin pada papa untuk mengambilmu darinya, papa akan sangat berhati – hati memberikan izin. Karena papa tahu, bahwa lelaki itulah yang akan menggantikan posisinya nanti. Dan pada akhirnya , saat papa duduk melihatmu duduk di panggung perlaminan bersama seseorang lelaki yang dianggapnya pantas menggantikannya, papa pun tersenyum bahagia.. Apakah kamu mengetahui , di hari yang bahagia itu papa pergi kebelakan panggung sebentar dan menangis ? papa menangis karena bahagia, kemudian papa berdoa. Dalam diri doanya kepada Tuhan, papa berkata,
“Ya Tuhan tugasku telah selesai dengan baik. Putri kecilku yang lucu dan kucintai telah menjadi wanita yang cantik. Bahagiakanlah ia bersama suaminya !”
Setelah itu papa hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama cucu – cucunya yang sesekali datang untuk menjenguk , dengan rambut yang telah dan semakin memutih serta badan yang tak lagi kuat untuk menjagamu dari bahaya . papa telah menyelesaikan tugasnya.
Papa, Ayah, Bapa atau Abah kita adalah sosok yang harus terlihat kuat, bahkan ketika dia tidak kuat untuk menangis. Dia harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu, dan dia adalah yang pertama yang selalu yakin bahwa “KAMU BISA” segala hal .........

0 comments:

Posting Komentar